Selasa, 02 Februari 2010

HAMKA - Di bawah Lindungan Ka'bah

Kisah perjalanan haji seorang mukmin yang berlayar dari Pelabuhan Belawan. Dengan menggunakan kapal “Karimata” perjalanan hingga ke Pelabuhan Jedah memakan waktu 15 hari, dan 2 hari perjalanan darat untuk mencapai Mekah. Di Mekah Ia menumpang di rumah Syekh yang pekerjaan dan mata pencahariannya dari memberi tumpangan bagi orang haji. Ia di tempatkan bersama seorang pemuda yang berasal dari Sumatra, pemuda ini telah datang sejak tahun lalu.Pemuda itu bernama Hamid, usaianya sekitar 23 tahun. Hidupnya amatlah sederhana.

Dua bulan kemudian datang seseorang yang ingin menumpang di rumah syeh. Tidak disangka-sangka Ia merupakan sahabat Hamid ketika di Tanah Air. Ia bernama Saleh. Sejak pertemuanya dengan Saleh, hari-hari yang dilalui Hamid menjadi tampak lain. Ketika diketahui, ternyata Saleh membawa berita untuk Hamid dari Indonesia. Ia menyatakan bahwa Zainab, seorang yang amat berarti untuk Hamid, mencari keberadaannya.

Sewaktu kecil Hamid merupakan orang yang miskin. Ia telah ditinggalkan oleh ayahnya ketika berusia empat tahun. Ia membantu ibunya berjualan keliling untuk memenuhi keributuan sehari-hari. Sampai suatu ketika ada seorang hartawan yang membeli sebuah rumah besar beserta kebun-kebunnya di dekat rumah Hamid. Ketika sedang berjualan seperti biasa, Hamid dipanggil oleh seorang perempuan dari dalam rumah tersebut untuk memberli dagangannya. Namanya Mak Aisah, istri dari Haji Ja’far pemilik rumah besar itu. Ia kasihan melihat penderitaan Hamid dan keluarganya. Sejak pertemuan itu Keluarga Hamid dan Keluarga Haji Ja’far menjadi akrab. Sampai-sampai seorang anak tunggal dari Haji Ja’far, Zainab namanya, dianggap adik sendiri oleh Hamid. Hamid dibiayai sekolah olehnya, mulai dari tingkat paling rendah sampai perguruan tinggi. Di dalam sekolah Hamid selalu menjaga Zainab dari gangguan teman-temannya, walaupun mereka menganggap Hamid hanya sebagai seorang anak miskin.

Hingga perasaan cinta Hamid muncul kepada Zainab. Setelah itu, musibah terus berdatangan. Pertama kematian Haji Ja’far, yang membuat perubahan kepada hubungan Hamid dan Keluarga Zainab. Selang berapa lama, Hamid ditinggalkan oleh Ibunya. Suatu ketika, terjadi suatu kejadian yang membuat hati Hamid hancur. Ia di minta untuk memaksa Zainab untuk segera menikah dengan seorang pilihan Ibunya. Namun setelah dipaksa oleh Hamid, Zainab tetap menolak. Sebab di dalam hatinya telah tertanam rasa cinta terhadap Hamid. Sejak saat itu Hamid memutuskan untuk pergi tanpa sepengetahuan orang lain. Ia hanya menyerahkan surat curahan hatinya kepada Zainab. Hingga sampailah ia di Tanah Suci itu.

Hamid mengetahui pembalasan cinta Zainab dari sahabatnya Saleh yang baru sampai di Mekah, karena istri Saleh merupakan sahabat Zainab sejak duduk di bangku sekolah. Sejak saat itu Zainab sekat-sakitan karena banyak memikirkan Hamid, dan meunggu kepulangannya. Hamid pun berniat untuk segera pulang setelah usai melaksanakan ibadah Haji ini. Namun tak lama kemudian Zainab meninggal. Surat keleng pun langsung dikirimkan oleh Rosna istri Saleh ke Mekah. Mendengar berita itu Hamid langsung sakit. Hamid tetap melaksanakan ibadah Hajinya dengan ditandu oleh orang Badui. Setelah melaksanakan tawaf dan selesai pembacaan doa, Hamid pun meninggal dunia, dan pada hari itu juga ia selesai dikuburkan.

klik
http://www.ziddu.com/download/8410564/hamka-dibawah-lindungan-kabah.pdf.html for download

Senin, 01 Februari 2010

Dalam Mihrab Cinta

Tema cerita cinta penggugah jiwa kembali diangkat oleh Habiburrahman El Shirazy. Novel Dalam Mihrab Cinta ini menambah deretan panjang novel pembangun jiwa yang telah ditulisnya yaitu Ayat-ayat Cinta, Pudarnya Pesona Cleopatra, dan Ketika Cinta Bertasbih. Karya-karya lainnya yang berupa kisah-kisah islami berjudul Ketika Cinta Berbuah Surga dan Di Atas Sajadah Cinta. Buku ini pada dasarnya berisi 3 novelet dengan judul, tokoh dan setting yang berbeda. Ketiga novelet ini ialah : “Takbir Cinta Zahrana”, “Dalam Mihrab Cinta” dan “Mahkota Cinta”. Novelet pertama mengisahkan pergulatan Zahrana, seorang dosen universitas swasta di Semarang, dalam menemukan pasangan hidupnya. Zahrana digambarkan mewakili perempuan yang telat menikah karena lebih mementingkan karir akademiknya. Keteguhan dan ketegarannya diuji, walaupun usia sudah tidak muda lagi, namun Ia tidak serta merta menerima pinangan atasannya yang kaya, punya jabatan, namun buruk akhlaknya. Penolakan ini membawa terror demi terror bagi Zahrana dan mencapai puncaknya ketika calon suaminya Rahmad terbunuh satu hari sebelum pernikahannya berlangsung. Disinilah keteguhan iman Zahrana diuji bahwa Allah Maha Mengetahui takdir jodohnya, sehingga ia dipertemukan dengan jodoh yang tidak diduga-duga sebelumnya.

Novelet kedua “Dalam Mihrab Cinta” adalah ringkasan atau petikan dari roman “Dalam Mihrab Cinta” yang akan diterbitkan kemudian. Kang Abik ingin memperkenalkan sekilas tentang tokoh dan setting Roman Dalam Mihrab Cinta dalam bentuk novelet. Meskipun demikian, novelet ini tetap menyajikan cerita utuh yaitu tentang perjalanan seorang santri Syamsul yang difitnah, dikeluarkan dari pondok pesantren Al Furqon. Sisi kelam kehidupan Syamsul mendominasi awal-awal cerita, buah dari rasa dizalimi oleh sahabat yang semula dipercayainya, ditambah Rata Penuhhukuman dari pesantren dan tekanan dari keluarganya. Syamsul yang bercita-cita ingin menjadi da’i akhirnya berhasil bangkit dan menjalani hidup sebagai seorang guru ngaji. Keinginan untuk kembali ke jalan yang lurus, sebersit keinginan membalas ke-zaliman bekas sahabatnya, menumbuhkan tekad untuk bangkit dan semangat pembuktian diri luar biasa, sehingga ia bisa menemukan kembali jalan kesholehan dan menjadi da’i yang terkenal.

Novelet ketiga berjudul “Mahkota Cinta”, diangkat dari hasil riset kecil tentang kehidupan mahasiswa pasca sarjana Indonesia yang menempuh studi di Malaysia, khususnya di Universiti Malaya. Jika dua novelet pertama mengambil tempat di kota-kota Indonesia, novelet ini mengambarkan perjalanan anak muda “Zul” yang merantau di Kualalumpur Malaysia. Kehidupan TKW dan mahasiswa Indonesia dengan menarik disajikan oleh Kang Abik. Kita seolah-olah diajak bertamasya ke luar negeri, melihat kehidupan kualalumpur dan Universiti Malaya melalui novel ini. Cerita yang ketiga ini merupakan yang terpanjang dinarasikan oleh Kang Abik. Lebih dari separuh tebal buku, diperuntukkan untuk mengupas tuntas kehidupan dan perjuangan Ahmad Zul menjadi mahasiswa sambil bekerja di Malaysia. Jika ada hal yang mengganggu adalah detail umur tokoh utama dalam cerita yaitu Zul dan Mbak Mari yang pada awalnya digambarkan sebagai adik dan kakak (umur Zul ditaksir 22 tahun oleh Mbak Mari, sedangkan Mbak Mari masuk 27 tahun atau ditaksir berumur di atas 30-an lebih oleh Zul), namun pada akhir cerita berbalik ternyata umur Mbak Mari yang mempunyai nama lain Agustina Siti Mariana Maulida, 28 tahun sedangkan Zul berumur 30 tahun.

Tema cinta dan dakwah tetap menjadi ruh dari tiga novelet di atas. Dengan apik Kang Abik mengajak pembaca menikmati gejolak rasa masing-masing tokoh, sambil digugah untuk selalu menjadikan Islam sebagai tuntunan hidup dalam mencari pasangan dan kehidupan yang lebih luasa. Berbeda dengan tokoh di Ayat-Ayat Cinta yang digambarkan sangat sempurna dan matang secara ghirah dan ilmu agama, tokoh-tokoh dalam novelet-novelet di atas digambarkan sebagai “orang biasa” yang mengalami pasang-surut iman dan akhirnya menemukan jatidirinya kembali sebagai seorang muslim yang taat. Namun demikian, dari sisi “ending” ada satu kesamaan dari novel-novel Kang Abik. Dia tidak ingin membuat pembaca kecewa, sehingga setelah pergulatan yang berat, sang tokoh akhirnya menemukan cintanya dan berakhir bahagia. Bagi penggemar novel-novel Islami, buku ini layak baca dan perlu dibaca. Selamat menikmati.

klikhttp://www.ziddu.com/download/8400794/dalammihrabcinta.pdf.htmlfor download

GAJAH MADA - LANGIT KRESNA HARIADI


Setting pada novel ini adalah pemerintahan Jayanegara yang dikudeta oleh Ra Kuti. Ra Kuti adalah sebutan/singkatan dari Rakrian Kuti, sebuah anugerah dari Prabu Jayanegara menjadikan namanya menjadi Rakrian Dharma Putra Winehsuka.
Dikisahkan pada jaman ini Gajah Mada masih seorang bekel, sebuah pangkat ketentaraan di bawah senopati. Dengan pangkat tersebut Gajahmada menduduki jabatan pimpinan bayangkara, sebuah pasukan khusus yang melindungi istana, raja dan keluarganya.
Seluk beluk kelicikan Ra Kuti di novel ini mengingatkan saya akan tokoh Ramapati dan kelicikan Rawedeng dalam memberontak, bermuka dua beserta segala kelicikannya. Dengan menghasut beberapa temenggung dan beberapa panglima kesatrian Ra Kuti menggulingkan Jayanegara, namun atas kecerdikan Gajah Mada dan bantuan Patih Arya Tadah sang raja dan keluarganya berhasil diselamatkan oleh Gajah Mada dan bayangkaranya, dan terpaksa diungsikan dari istana, istana Bale Manguntur di Mojokerto.
Isi novel kemudian mengisahkan kepiawaian Gajah Mada dalam memimpin bayangkaranya, meloloskan dan mengungsikan Prabu Jayanegara, mendeskripsikan hancurnya tatanan pemerintahan dan masyarakat, mengisahkan dendam kebencian Ra Kuti kepada Gajah Mada dan Jayanegera, serta intrik bayangkara disusupi pengkhianatan yang cukup merepotkan Gajah Mada.
Penulis dengan lancar menceritakan alur kejadian, penuh dengan kosakata kemiliteran pada waktu itu, seperti deskripsi istana, struktur kemiliteran, persenjataan dan taktik perang seperti brubuh, cakrabyuha, diradameta, supit urang dan banyak lagi. Buku ini disarankan untuk dibaca oleh Brigjen (purnawirawan) H. M. Lintang Waluyo atas faktor-faktor sistem kemiliteran yang diangkat oleh sang penulis.
Bagaimana akhir cerita novel ini? Berhasilkah Gajah Mada dan bayangkaranya mengembalikan kekuasaan Majapahit kepada Jayanegara? Sebuah novel fiksi sejarah yang tak kalah menarik dari Arok Dedes dan Arus Balik-nya Pramoedya Ananta Toer.

klik http://www.ziddu.com/download/8400619/Langit_Kresna_Hariadi_-_1._Gajah_Mada.pdf.html for download

La Tahzan - Jangan Bersedih

  1. Sadarilah bahwa jika Anda tidak hidup hanya dalam batasan hari ini saja, maka akan terpecahlah pikiran Anda, akan kacau semua urusan, dan akan semakin menggunung kesedihan dan kegundahan diri Anda. Inilah makna sabda Rasulullah: "Jika pagi tiba, janganlah menunggu sore; dan jika sore tiba, janganlah menunggu hingga waktu pagi."
  2. Lupakan masa lalu dan semua yang pernah terjadi, karena perhatian yang terpaku pada yang telah lewat dan selesai merupakan kebodohan dan kegilaan.
  3. Jangan menyibukkan diri dengan masa depan, sebab ia masih berada di alam gaib. Jangan pikirkan hingga ia datang dengan sendirinya.
  4. Jangan mudah terguncang oleh kritikan. Jadilah orang yang teguh pendirian, dan sadarilah bahwa kritikan itu akan mengangkat harga diri Anda setara dengan kritikan tersebut.
  5. Beriman kepada Allah, dan beramal salih adalah kehidupan yang baik dan bahagia.
  6. Barangsiapa menginginkan ketenangan, keteduhan, dan
  7. kesenangan, maka dia harus berdzikir kepada Allah.
  8. Hamba harus menyadari bahwa segala sesuatu berdasarkan ketentuan qadha' dan qadar.
  9. Jangan menunggu terima kasih dari orang lain.
  10. Persiapkan diri Anda untuk menerima kemungkinan terburuk.
  11. Kemungkinan yang terjadi itu ada baiknya untuk diri Anda.
  12. Semua qadha' bagi seorang muslim baik adanya.
  13. Berpikirlah tentang nikmat, lalu bersyukurlah.
  14. Anda dengan semua yang ada pada diri Anda sudah lebih banyak daripada yang dimiliki orang lain.
  15. Yakinlah, dari waktu ke waktu selalu saja ada jalan keluar.
  16. Yakinlah, dengan musibah hati akan tergerak untuk berdoa.
  17. Musibah itu akan menajamkan nurani dan menguatkan hati.
  18. Sesungguhnya setelah kesulitan itu akan ada kemudahan.
  19. Jangan pernah hancur hanya karena perkara-perkara yang sepele.
  20. Sesungguhnya Rabb itu Maha Luas ampunan-Nya.
klik http://www.ziddu.com/download/8400417/LaTahzanJgnBersedih.pdf.html for download

Tatacara Mandi Junub

Al Ghuroba. Mandi junub adalah mandi wajib untuk membersihkan diri dari hadats besar dengan mengalirkan air ke seluruh bagian tubuh. Jika tidak mandi junub sementara kita dalam keadaan junub, maka sholat kita tidak sah.

Sebab mandi junub :

1. Keluarnya mani, apakah karena syahwat atau karena sebab yang lainnya. Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa aalihi wasallam dalam sabda beliau sebagai berikut :

(tulis haditsnya di Syarah Shahih Muslim An Nawawi juz 4 hal. 30 hadits ke 81)

Dari Abi Sa’id Al Khudri dari Nabi sallallahu alaihi wa aalihi wasallam, bahwa beliau bersabda : “Hanyalah air itu (yakni mandi) adalah karena air pula (yakni karena keluar air mani”. HR. Muslim dalam Shahihnya.

Dalam menerangkan hadits ini Al Imam Abu Zakaria Muhyiddin bin Syaraf An Nawawi menyatakan : “Dan Ma’nanya ialah : Tidak wajib mandi dengan air, kecuali bila telah keluarnya air yang kental, yaitu mani”.

2. Berhubungan seks, baik keluar mani atau tidak keluar mani. Hal ini sebagaimana yang dinyatakan Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa aalihi wasallam dalam sabdanya sebagai berikut :

(tulis haditsnya di Fathul Bari Ibni Hajar jilid 1 hal. 395 hadits ke 291)

Dari Abi Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi sallallahu alaihi waalihi wasallam, bahwa beliau bersabda : “Apabila seorang pria telah duduk diantara empat bagian tubuh permpuan (yakni berhubungan seks) kemudian dia bersungguh-sungguh padanya (yakni memasukkan kemaluannya pada kemaluan perempuan itu), maka sungguh dia telah wajib mandi karenanya”. HR. Bukhari dalam Shahihnya.

3. Berhentinya haid dan nifas (Masalah ini akan dibahas insyaallah dalam rubrik kewanitaan).

4. Mati dalam keadaan Muslim, maka yang hidup wajib memandikannya. (Masalah ini akan dibahas insyaallah dalam topik pembahasan “cara memandikan jenazah”). for download

klik http://www.ziddu.com/download/8396731/CaraMandiJunub.doc.html for download


Jumat, 29 Januari 2010

KUMPULAN CERITA BIJAK

Sekumpulan cerita pembangun jiwa yang sengaja dikumpulkan untuk memudahkan para pembaca dalam melakukan sebuah rencana perubahan, tidak ada niat untuk mengubah maupun mengedit sebagian maupun keseluruhan teks kecuali untuk mengambil intisari cerita.

Jika tersebarnya ebook ini merugikan pihak yang disadur maka pengumpul naskah bersedia menghapus link download untuk ebook ini sebagai bentuk penghargaan pengumpul naskah kepada penulis asli. Pengumpul naskah berharap dengan tersebarnya ebook ini, orang akan semakin banyak yang mengunjungi web www.andriewongso.com.

Pengumpul naskah bahkan tidak akan mencantumkan nama, alamat email maupun alamat web sebagai bukti bahwa kumpulan cerita ini adalah bukan tulisan tangan dari pengumpul naskah tapi murni dari alamat web milik Andrie Wongso.

Rabu, 27 Januari 2010

Membongkar Gurita Cikeas

Buku tulisan George Junus Aditjondro yang sempet langka di cari di pasaran dan mencapai harga 4xlipat harga sebenarnya sekarang bisa di download gratis heheeh. . .

“apakah penyertaan modal sementara yang berjumlah Rp 6,7 triliun itu ada yang bocor atau tidak sesuai dengan peruntukannya? Bahkan berkembang pula desasdesus, rumor, atau tegasnya fitnah, yang mengatakan bahwa sebagian dana itu dirancang untuk dialirkan ke dana kampanye Partai Demokrat dan Capres SBY; fitnah yang sungguh kejam dan sangat menyakitkan.
…. sejauh mana para pengelola Bank Century yang melakukan tindakan pidana diproses secara hukum, termasuk bagaimana akhirnya dana penyertaan modal sementara itu dapat kembali ke negara?”


Klik http://www.ziddu.com/download/8347586/Membongkar_Gurita_Cikeas__Full.pdf.html for Download

Selasa, 26 Januari 2010

Sebab Mekarmu Hanya Sekali

Pergaulan bebas, sebuah produk impor yang merusak ternyata telah menjadi komoditi yang cukup laris di kalangan remaja. Apalagi dalih mereka, kalau bukan kemajuan, modernisasi, kesetaraan gender dan alasan-alasan menggiurkan lainnya. Berbagai penelitian seputar pergaulan bebas dan hubungan di luar nikah dilakukan, baik oleh perorangan ataupun lembaga, dan hasilnya, sungguh sangat mengejutkan, “Hampir sebagian besar remaja telah terjerumus di dalamnya.”

Untuk itu perlu dilakukan upaya penanggulangan melalui berbagai cara dan sarana. Salah satunya adalah melalui media bacaan yang dapat mengarahkan para remaja kepada pergaulan yang benar dan menjelaskan bahaya-bahaya yang ditimbulkan akibat pergaulan bebas.

klik http://www.ziddu.com/download/8340313/Sebab_Mekarmu_Hanya_Sekali.zip.html for download

Sejarah Teks Al Quran

The Qur'an reigns supreme in Muslim hearts as the most sacred of texts: a profusion of exalted ideas to rouse the mind, noble histories to stir the soul, universal truths to awaken the conscience and precise injunctions directing humanity to its own deliverance, all distilled into the melodious essence that is the Word of Allah. Through fourteen centuries Muslims have persevered in championing the text against corruption, memorising its every word and contemplating its every phrase, so that in our own times untold millions have enthusiastially committed each letter to heart.

Beginning with a catalogue of ancient and contemporary attacks on the Qur'an, this expansive book provides unique insights into the holy text's immaculate preservation throughout its history, as well as exploring many of the accusations levelled against it. The reception of divine revelations, Prophet Muhammad's role in teaching and disseminating these verses, the text's compilation under his guidance and the setting of its final external shape shortly after his death, are meticulously and scientifically examinded alongside such topics as the origins of Arabic, its palaeography and orthography, the so-called Mushaf of Ibn Mas'ud, and the strict methodology employed in assembling textual fragments.

By way of comparison the author investigates the histories of the Old and New Testaments, relying entirely on Judaeo-Christian sources including the Dead Sea Scrolls and uncovers a startling range of alterations that touch almost every fact of the Biblical Scriptures. Using this as a springboard for assessing Western theories regarding the Qur'an, he makes a sophisticated yet passionate case for questioning the aims of Western scholarship in continuously undermining Islam's holy book, and illustrates convincingly that such research, motivated by more than mere curiousity, has no scientific bearing on the Qur'an's integrity.

This monumental effort, a scholarly work composed in an impassioned tone, provides a welcome foundation for sincere study at a time when assailing the Qur'an has become all too common.

100 Tokoh Paling Berpengaruh

The 100: A Ranking Of The Most Influential Persons In History
- Michael H. Hart -

100 Geatest Personalities of the History & Muhammad(PBUH) is on TOP

The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History is a 1978 book by Michael H. Hart. It is a ranking of the 100 people who most influenced human history. Since publication the book has been hotly debated and its concept widely copied. His criterion was influence. The book was reprinted in 1992 with several notable revisions made to the original list of 100 people and their associated rankings. Chief among these revisions was the demotion of figures associated with Communism, such as Vladimir Lenin and Mao Zedong, and the introduction of Mikhail Gorbachev. Hart took sides in the Shakespearean authorship issue and substituted Edward de Vere, 17th Earl of Oxford for William Shakespeare. Hart also substituted Niels Bohr and Henri Becquerel with Ernest Rutherford, thus correcting an error in the first edition. Henry Ford was also promoted from the "Honorary Mentions" list, replacing Pablo Picasso. Finally, some of the rankings were re-ordered, although no one listed in the top ten changed position. What mainly surprised readers was the first person on Hart's list. Hart decided to choose Muhammad over Jesus or Moses despite the fact that Islam was not the largest religion and that it was from a distant part of the world from where he lived. Hart attributes this to the fact that Muhammad was successful in both the religious and political realms. He also writes that Muhammad's role in the development of Islam is far more influential than Jesus's collaboration in the development of Christianity. He attributes the development of Christianity to St. Paul, who played a pivotal role in the dissemination of Christianity. In addition, Hart wrote a 'sequel' in 1999, entitled A View From The Year 3000, in which he writes from the perspective of a person from that year ranking the most influential people in history. Roughly half of those entries are fictitious people from 2000-3000, but roughly half are actual people, most of whom are taken from the 1992 edition, though many have been reranked in order.